Ketika kecelakaan mengerikan merenggut nyawa ibunya tiga tahun lalu, Xu Nuo tidak pernah bisa sepenuhnya memulihkan keterkejutannya. Sejak hari itu, Xu Nuo hidup dengan gangguan afektif yang sangat parah, dia kehilangan semua koneksi dengan emosinya. Tidak dapat tertawa, menangis, atau bahkan mencintai, Xu Nuo tidak memiliki cara untuk terhubung dengan orang lain, karena ia telah kehilangan semua kemampuan untuk berempati dengan orang lain. Tidak mampu merasakan rasa bersalah atau penyesalan, dia telah menjadi ahli brutal dalam hal merger dan akuisisi perusahaan. Meskipun dikenal untuk menyelesaikan pekerjaan, teknik biadabnya telah membuatnya menjadi target lebih dari beberapa individu yang tidak puas.
