Untuk Sheng Ruxi yang berusia tiga puluhan, yang nama keluarganya tidak salah lagi menggemakan istilah slang “sheng nu” (wanita sisa), penantian untuk pasangan yang sempurna semakin putus asa dari hari ke hari. Dengan seorang ibu yang sangat cemas yang lebih baik mati daripada melihat putrinya tetap melajang, Ruxi semakin terganggu oleh dokter yang dia tangani. Bisakah rekan barunya, Ma Sai yang berusia 25 tahun, menawarkan keselamatan di saat-saat terakhir?